Fakta Mengejutkan di Balik Beras Premium, Ternyata Banyak yang Dipalsukan

Trinita Adelia - Kamis, 27 Mar 2025 - 13:00 WIB
Fakta Mengejutkan di Balik Beras Premium, Ternyata Banyak yang Dipalsukan
Ilustrasi Beras - freepik @zirconicusso
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Sejak memasuki bulan Ramadan hingga mendekati momen Lebaran, berbagai praktik penyelewengan produk kebutuhan pokok semakin marak terjadi.

Setelah sebelumnya masyarakat dihebohkan dengan isu minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM), kini beras menjadi sasaran pemalsuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Fenomena ini tentu merugikan masyarakat yang membutuhkan pasokan beras berkualitas dengan harga yang sesuai.

Modus Penipuan Beras Premium yang Merugikan Konsumen

Praktik pengubahan kemasan beras medium menjadi premium

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) telah menemukan indikasi praktik curang yang dilakukan oleh sejumlah pengusaha nakal.

Mereka diduga mengubah kemasan Beras Medium menjadi premium guna memperoleh keuntungan lebih besar.

Mentan Amran menegaskan bahwa tim dari Kementan telah mengumpulkan beberapa sampel dari berbagai wilayah dan menemukan bahwa isi beras dalam kemasan premium sebenarnya hanyalah Beras Medium.

"Sudah, di beberapa tempat, kami sudah ambil sampelnya, kami cek, ternyata isinya medium, tapi tulisnya premium," ujar Mentan Amran.

Pemerintah mengambil langkah tegas terhadap pelaku penyelewengan

Guna mengatasi permasalahan ini, pemerintah memastikan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh di berbagai daerah.

Langkah ini bertujuan untuk menghentikan praktik ilegal tersebut dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang terbukti melanggar aturan.

Mentan Amran mengingatkan agar seluruh pengusaha beras tidak mencoba mengelabui konsumen dengan cara mengganti kemasan semata tanpa mengubah kualitas isinya.

"Sampaikan ke semua pengusaha, jangan medium dialihkan menjadi premium. Isinya medium, tapi tulisnya premium. Karena sebentar lagi kami cek seluruh Indonesia," tegasnya.

Dampak Pemalsuan Beras terhadap masyarakat luas

Praktik pemalsuan beras ini tentu merugikan masyarakat yang mengandalkan produk berkualitas untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, tindakan semacam ini juga mencerminkan kurangnya integritas dalam bisnis pangan yang seharusnya mengutamakan kepentingan konsumen.

Mentan Amran juga menyinggung praktik serupa yang sebelumnya terjadi pada produk minyak goreng kemasan MinyaKita.

Ia mengimbau agar pengusaha tidak mengulangi kesalahan yang sama dan segera menghentikan praktik curang sebelum pemerintah mengambil tindakan lebih lanjut.

Pemerintah Akan Menyelidiki dan Mengungkap Pelaku Penipuan Beras

Langkah pemerintah dalam menangani kasus ini

Meskipun beberapa titik lokasi dan pengusaha yang terlibat sudah teridentifikasi, Mentan Amran belum mengungkapkan detail spesifik mengenai wilayah dan pihak-pihak yang diduga terlibat dalam praktik pengubahan kemasan ini.

Namun, ia menegaskan bahwa pemantauan terus dilakukan secara intensif.

Ketika ditanya oleh awak media mengenai lokasi pasti dari temuan ini, Mentan Amran hanya memberikan jawaban singkat, "Ya dekat-dekat lah," seolah memberi isyarat bahwa praktik curang ini sudah menyebar ke berbagai daerah.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements