Shell Tak Lagi Miliki SPBU di Indonesia, Ini Penjelasannya

Shell jual SPBU ke perusahaan patungan Citadel-Sefas tapi tetap hadir lewat lisensi merek dan BBM unggulan
Trinita Adelia - Jumat, 23 Mei 2025 - 18:00 WIB
Shell Tak Lagi Miliki SPBU di Indonesia, Ini Penjelasannya
Ilustrasi SPBU - Pixabay @IADE-Michoko
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Shell Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh jaringan SPBU miliknya ke perusahaan patungan baru antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Meskipun terjadi perubahan kepemilikan, merek Shell tetap akan beroperasi di Indonesia dengan pasokan BBM yang sama dan pelayanan yang tidak berubah.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi global Shell untuk menyelaraskan portofolio bisnisnya.

Pengalihan kepemilikan SPBU Shell oleh perusahaan patungan baru

Shell Indonesia membuat keputusan strategis dengan menjual seluruh bisnis SPBU-nya kepada perusahaan joint venture antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Pengalihan ini tidak hanya mencakup jaringan fisik SPBU, tetapi juga menyentuh aktivitas pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Namun penting dicatat bahwa bisnis pelumas Shell tidak termasuk dalam transaksi ini. Produk pelumas tetap berada dalam kendali Shell Indonesia dan akan terus berkembang di pasar lokal.

Artinya, Shell masih akan memainkan peran penting dalam sektor energi Tanah Air, meskipun dengan fokus yang lebih spesifik.

Susi Hutapea, selaku Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, menegaskan bahwa proses ini tidak akan berdampak terhadap pengalaman pelanggan.

“Kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa. Setelah proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia, produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/5/2025).

Alasan di balik keputusan strategis Shell untuk restrukturisasi bisnis

Melalui situs resminya, Shell menjelaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi global dalam merombak portofolio perusahaan. Pengalihan kepemilikan SPBU disebut sejalan dengan visi jangka panjang yang diungkapkan dalam agenda Capital Markets Day milik Shell.

Shell telah memulai transformasi bisnis secara bertahap di berbagai wilayah, dan Indonesia menjadi salah satu fokus restrukturisasi. Model bisnis yang dipilih adalah skema lisensi merek, sebuah pendekatan yang telah berhasil diterapkan Shell di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.

Dengan skema ini, perusahaan lokal dapat mengelola SPBU menggunakan merek Shell, tentu saja dengan mengikuti standar kualitas dan pelayanan yang telah ditentukan oleh Shell. Tujuannya adalah menjaga kepercayaan pelanggan terhadap mutu BBM yang mereka konsumsi setiap hari.

Pelayanan SPBU Shell di Indonesia tetap konsisten seperti sebelumnya

Meskipun kepemilikan resmi berpindah tangan, Shell memastikan bahwa wajah-wajah familiar di balik layanan SPBU tetap ada. Seluruh tim yang sebelumnya bekerja dalam jaringan SPBU Shell akan tetap melayani tanpa perubahan. Operasional akan berjalan seperti biasa tanpa gangguan.

Lisensi merek memungkinkan perusahaan patungan menjalankan SPBU dengan membawa nama besar Shell.

“Perjanjian lisensi mengizinkan penerima lisensi hak untuk menggunakan merek Shell sesuai dengan standar Shell di wilayah tersebut. Hal ini memungkinkan penerima lisensi untuk mendapatkan keuntungan dari nilai merek,” jelas Susi.

Konsistensi pelayanan menjadi salah satu prioritas utama dalam transisi ini. Shell memastikan bahwa pelanggan tidak akan merasakan perubahan signifikan dalam layanan, kualitas BBM, maupun pengalaman di lapangan.

Susi juga menekankan kembali komitmen Shell terhadap operasional yang aman dan dapat diandalkan. “Shell tetap berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasional yang aman dan andal,” katanya.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements