Viral! Cerita Nana Mirdad Tentang GoPayLater dan Ancaman Skor Kredit Buruk

Trinita Adelia - Rabu, 07 Mei 2025 - 16:00 WIB
Viral! Cerita Nana Mirdad Tentang GoPayLater dan Ancaman Skor Kredit Buruk
Nana Mirdad - Instagram @nanamirdad_
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Pengalaman mengejutkan dari aktris Nana Mirdad soal layanan Gopaylater mendadak viral.

Membuka mata banyak orang tentang risiko tersembunyi di balik kemudahan fitur bayar nanti dari aplikasi Gojek yang awalnya terlihat begitu praktis dan tanpa cela.

Gopaylater tampak simpel padahal bisa berdampak ke BI Checking

Semua bermula ketika Nana mencoba layanan GoPayLater untuk transaksi kecil yang sifatnya mendesak, karena tidak sempat isi saldo hal yang pasti sering juga dialami pengguna lain saat sedang buru-buru dan butuh cepat.

Dalam unggahan Instagram Story-nya, Nana menceritakan bagaimana awalnya ia sama sekali tidak menyangka bahwa fitur ini bisa berdampak langsung ke reputasi finansial.

“Jujur awalnya aku tertarik karena aku pikir ini cuma gesture baik aja buat mempermudah kita. Enggak kepikiran sama sekali ini seperti Pinjol. Soalnya dari aplikasi yang terpercaya, kan,” tulisnya.

Jumlah tagihan yang ia gunakan pun tidak besar hanya sekitar Rp800 ribu hingga Rp1 juta namun tetap memicu rentetan pesan penagihan intens via WhatsApp yang sangat mengganggu dan terasa seperti tekanan dari pinjaman online.

Kenyataan bahwa Gopaylater tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), atau yang lebih dikenal sebagai BI Checking, makin membuat khawatir karena artinya keterlambatan pembayaran bisa berdampak buruk terhadap skor kredit layaknya pinjol legal lainnya.

Warganet buka suara setelah Nana cerita soal penagihan dan risiko skor kredit

“Akhirnya baru tahu dari kalian, kalau ini memang bentuk Pinjol legal dan bahayanya mereka legal, jadi betul-betul punya link untuk bikin data kita jelek di BI,” sambungnya dalam unggahan.

Ia juga sempat menyindir gaya penagihan yang menurutnya tidak menyenangkan dan berpotensi memperburuk laporan keuangan pribadi.

“Bayangin enggak kalau yang nagih modelannya begini, pasti pelaporannya ke BI juga berantakan, seenaknya, sesuka hatinya,” tulisnya.

Respons dari para pengikutnya membanjiri DM-nya, banyak di antaranya yang ternyata mengalami hal serupa dan merasa tertipu oleh istilah “paylater” yang terdengar seakan tidak berbahaya.

Padahal faktanya, keterlambatan bayar bisa langsung masuk catatan hitam di sistem keuangan.

Paylater bukan sekadar tunda bayar kalau risikonya bisa separah ini

“Padahal fitur pinjaman dan Gopaylater di aplikasinya beda, tapi ternyata fungsinya sama. Kita musti kudu hati-hati ya,” tulisnya.

Sebagai langkah preventif, Nana mengajak publik untuk lebih mengandalkan metode transaksi konvensional yang dianggap lebih aman, seperti top-up manual atau menghubungkan kartu kredit jika memang dibutuhkan.

“Apapun itu, sebisa mungkin jangan pinjam atau pakai yang online begini yaa... Top up aja, atau kalau mau, link CC (kartu kredit). Aman sentosa,” pesannya.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Gojek maupun pihak terkait mengenai keluhan Nana Mirdad soal Gopaylater.

Tapi yang jelas, unggahannya sudah membuka diskusi baru tentang transparansi dan keamanan fitur keuangan digital yang selama ini dianggap praktis tanpa risiko.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements