Katy Perry Naik Roket Blue Origin Nikmati Wisata ke Luar Angkasa 11 Menit

Trinita Adelia - Rabu, 16 Apr 2025 - 14:00 WIB
Katy Perry Naik Roket Blue Origin Nikmati Wisata ke Luar Angkasa 11 Menit
Katy Perry dan Tim Perempuan Misi NS-31 - Instagram @katyperry
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Katy Perry dan lima perempuan luar biasa lainnya sukses menuntaskan petualangan luar angkasa dalam misi NS-31 milik Blue Origin, dan ini bukan sekadar jalan-jalan mahal, ini perjalanan penuh makna yang secara langsung menantang dominasi pria di jagat antariksa selama puluhan tahun.

Roket New Shepard yang dikembangkan oleh perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, Blue Origin, meluncur dari Texas Barat dan membawa keenam penumpang wanita dalam penerbangan suborbital berdurasi 11 menit yang melampaui garis Kármán batas resmi awal luar angkasa.

Di antara penumpang lain, hadir jurnalis ternama Gayle King, filantropis sekaligus Wakil Ketua Bezos Earth Fund Lauren Sanchez, mantan ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, ahli bioastronautika Amanda Nguyen, dan produser film Kerianne Flynn.

Seluruhnya perempuan. Ini bukan sekadar angka, ini sejarah yang sedang ditulis ulang dari sudut pandang perempuan.

Momen ini terasa makin spesial karena ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1963 setelah Valentina Tereshkova seluruh kru dalam penerbangan luar angkasa terdiri dari perempuan.

Setibanya di Bumi, Katy Perry langsung menunduk dan mencium tanah dengan penuh haru.

Di ruang angkasa, ia menyanyikan lagu "What A Wonderful World" milik Louis Armstrong, bukan lagu hits-nya sendiri, sebagai simbol penghormatan terhadap planet yang selama ini jadi rumah bagi kita semua.

“Dia merasa terhormat memimpin tim penjelajah dalam sebuah misi yang akan mengubah pandangan mereka tentang Bumi, memberdayakan mereka untuk menceritakan kisah mereka sendiri dan membuat dampak abadi yang menginspirasi generasi mendatang,” demikian pernyataan resmi Blue Origin.

Katy Perry tunjukkan sisi personal dan emosional selama perjalanan luar angkasa dengan simbol cinta untuk putrinya

Saat Katy Perry memutuskan ikut dalam penerbangan wisata luar angkasa ini, dia tidak hanya membawa semangat petualangan, tapi juga pesan yang sangat personal untuk disampaikan.

Alih-alih menyanyikan salah satu lagu miliknya seperti "Firework" atau "Roar", Perry justru memilih "What A Wonderful World" karena ingin sorotan lebih jatuh pada keindahan Bumi.

Gayle King, salah satu rekan penerbangannya, mengonfirmasi bahwa keputusan itu benar-benar disengaja. Ia menyebut bahwa Perry ingin setiap detik perjalanan ini berbicara tentang rasa syukur.

Tak berhenti di situ, Perry juga membawa bunga daisy ke luar angkasa.

Bukan tanpa alasan—itu adalah bentuk cinta dan penghargaan kepada putrinya, Daisy Dove Bloom. 

Kejutan tak berhenti di sana, karena ekspresi Katy yang mencium tanah saat kembali mendarat adalah bagaimana pengalaman 11 menit bisa mengubah pandangan hidup seseorang.

Momen yang sederhana tapi penuh makna, yang menunjukkan bahwa manusia memang kecil di jagat raya, tapi punya kapasitas besar untuk merasakan.

Misi NS-31 Blue Origin jadi babak baru sejarah penerbangan luar angkasa 

Misi NS-31 tidak hanya mencatat rekor sebagai penerbangan wisata antariksa terbaru dari Blue Origin, tetapi juga sebagai peristiwa monumental yang mendobrak stereotip lama tentang siapa yang layak menjejak luar angkasa.

Dengan seluruh penumpang adalah perempuan, misi ini membawa kabar baik di tengah dominasi maskulin yang selama ini mendominasi dalam sejarah penerbangan luar angkasa global.

Fakta bahwa Lauren Sanchez tunangan Jeff Bezos berperan sebagai pemimpin misi, juga menjadi sorotan penting.

Ia adalah pilot, jurnalis, dan sosok penting di balik Bezos Earth Fund yang fokus pada isu lingkungan.

Tiket dalam misi ini dikabarkan mencapai sekitar 150.000 dolar AS per orang.

Namun, bagi para perempuan ini, nilai perjalanannya jauh lebih besar dari sekadar angka.

Perjalanan ini adalah pernyataan bahwa perempuan juga punya ruang, harapan, dan kemampuan untuk mengukir sejarah di luar gravitasi.

Sama seperti yang dilakukan Valentina Tereshkova lebih dari 60 tahun lalu.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements