Ilmuwan Sulap Laba-laba Mati Jadi Robot Penjepit Canggih

Teknologi nekrobotik dari Rice University ini memanfaatkan bangkai laba-laba serigala sebagai robot penjepit alami yang dapat digunakan berulang kali.
Trinita Adelia - Kamis, 12 Jun 2025 - 17:00 WIB
Ilmuwan Sulap Laba-laba Mati Jadi Robot Penjepit Canggih
Bangkai laba-laba menjadi robot penjepit. - Tangkapan Layar YouTube Rice University
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Sebuah inovasi unik dari Rice University berhasil mencuri perhatian dunia sains. Para ilmuwan di kampus ini menciptakan robot penjepit dari bangkai laba-laba serigala.

Teknologi yang dinamakan Nekrobotik ini pertama kali diperkenalkan dalam makalah ilmiah tahun 2022 yang diterbitkan di jurnal Advanced Science. Dalam makalah tersebut, disertakan pula video yang memperlihatkan cara kerja robot ini dalam menjepit benda.

Video dokumentasi eksperimen tersebut memperlihatkan seekor laba-laba serigala mati yang berhasil mengambil benda kecil menggunakan kaki-kakinya yang digerakkan secara mekanis.

Bahkan, ada cuplikan bagaimana nekrobot ini mengangkat bangkai laba-laba lain. Teknologi ini mengubah fungsi tubuh hewan mati menjadi alat penjepit alami dengan prinsip kerja yang sangat berbeda dari robot konvensional.

Yang membuatnya menarik, nekrobot tak dibuat dari logam atau plastik, melainkan langsung memanfaatkan struktur biologis laba-laba itu sendiri. Para peneliti memahami cara laba-laba menggerakkan kakinya melalui sistem tekanan cairan internal, bukan otot seperti mamalia.

Cara Kerja Nekrobotik Memanfaatkan Struktur Tubuh Laba-laba

Berbeda dari banyak makhluk hidup yang mengandalkan otot untuk bergerak, laba-laba menggunakan tekanan hidrolik di dalam tubuhnya.

Di bagian tubuh depan, ada sebuah ruang khusus yang disebut prosoma yang menjadi pusat sistem ini. Ruang ini mampu menyalurkan cairan ke kaki-kakinya, memungkinkan laba-laba untuk memanjangkan kakinya secara alami.

Saat cairan di dalam tubuhnya berkurang, misalnya setelah mati, kaki-kaki laba-laba akan melipat kembali ke posisi cakar. Prinsip kerja ini kemudian dimanfaatkan para peneliti.

Dengan menyuntikkan udara ke ruang prosoma, mereka berhasil menggerakkan kaki laba-laba yang telah mati.

Daniel Preston dari George R. Brown School of Engineering menjelaskan, “Kebetulan laba-laba, setelah mati, merupakan arsitektur yang sempurna untuk penjepit berskala kecil yang berasal dari alam,” sebagaimana dikutip IFL Science.

Peneliti hanya memerlukan jarum dan lem super untuk membuat segel kedap udara di ruang prosoma tersebut, lalu menyuntikkan udara ke dalam tubuh laba-laba.

Saat udara masuk, kaki laba-laba akan terbuka ketika tekanannya dikurangi, kaki akan kembali menutup. Dengan begitu, terciptalah mesin penjepit biotik yang bekerja berdasarkan prinsip tekanan udara.

Potensi Penggunaan Nekrobot untuk Dunia Nyata

Eksperimen ini tidak hanya unik, tapi juga menjanjikan dalam hal penggunaan praktis. Penjepit dari bangkai laba-laba ini mampu digunakan hingga 1.000 kali percobaan sebelum akhirnya rusak.

Para peneliti bahkan tengah mengeksplorasi pelapis khusus agar daya tahan nekrobot semakin lama.

Menurut Preston, penjepit biotik ini bisa diterapkan dalam pekerjaan mikroskopis, seperti merakit komponen mikroelektronik. Dengan ukurannya yang kecil dan kemampuan menjepit yang presisi, teknologi ini menjadi alternatif alat bantu yang hemat ruang dan efisien.

Penulis utama studi, Faye Yap, yang juga merupakan mahasiswa PhD di Rice University, menambahkan bahwa alat ini dapat dimanfaatkan untuk menangkap serangga di lingkungan alami.

Mekanismenya yang menyerupai gerakan alami juga membuka peluang baru di dunia Bioteknologi dan robotika.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements