Bill Gates Umumkan Penutupan The Gates Foundation Setelah Kunjungan ke Indonesia

Trinita Adelia - Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:41 WIB
Bill Gates Umumkan Penutupan The Gates Foundation Setelah Kunjungan ke Indonesia
Bill Gates - Instagram @thisisbillgates
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Kunjungan Bill Gates ke Indonesia belum lama ini ternyata membawa kejutan besar yang tak disangka-sangka.

Di mana sang pendiri Microsoft sekaligus filantropis kawakan itu menyampaikan rencana penutupan permanen yayasannya, The Gates Foundation pada akhir tahun 2045 mendatang sambil mengumumkan rencana menyumbangkan 99 persen kekayaannya ke publik.

Alasan Bill Gates ingin tutup The Gates Foundation sebelum meninggal

Kedatangan Bill Gates ke Istana Negara pada Rabu (7/5) lalu untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto sempat ramai dibicarakan, apalagi saat ia mengumumkan niat melakukan uji coba vaksin TBC di Indonesia lewat yayasan miliknya. 

Namun yang lebih mencengangkan datang tak lama setelah pertemuan tersebut, di mana Gates mengungkapkan dalam blog pribadinya bahwa ia justru berencana menutup permanen yayasan filantropinya itu pada 31 Desember 2045.

“Saya memutuskan memberikan uang saya kembali ke masyarakat lebih cepat dari rencana awal. Saya akan menyumbangkan hampir semua kekayaan saya melalui The Gates Foundation selama 20 tahun ke depan untuk tujuan menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan di seluruh dunia,” tulis Gates dalam blognya, dikutip Jumat (9/5/2025).

Langkah ini jelas sangat berbeda dari rencana awal saat dirinya dan Melinda pertama kali mendirikan yayasan tersebut, yang kala itu dirancang untuk beroperasi hingga beberapa dekade setelah kematian mereka. 

Refleksi hidup dan peran ayah Bill Gates dalam keputusan besar ini

Dalam blognya, Gates mengaku mulai memikirkan ulang cara kerja yayasannya sejak beberapa tahun lalu, terutama setelah banyak diskusi dan masukan dari para anggota dewan.

Menurutnya, mempercepat misi yayasan justru akan memperkuat dampak sosialnya.

"Beberapa tahun yang lalu, saya mulai memikirkan kembali pendekatan itu. Baru-baru ini, dengan masukan dari dewan kami, saya sekarang yakin kami dapat mencapai tujuan yayasan dalam jangka waktu yang lebih pendek, terutama jika kami menggandakan investasi utama dan memberikan lebih banyak kepastian kepada mitra kami," Bill Gates menjelaskan.

Bill Gates juga menyebut peringatan 25 tahun yayasannya membuatnya kembali mengingat sosok sang ayah, William H. Gates Sr., yang pernah menjadi tokoh penting dalam pendirian The Gates Foundation dan meninggal dunia di usia 100 tahun.

Ia pun membandingkan perjalanan hidupnya dengan usia perusahaan Microsoft yang akan mencapai 50 tahun dan usianya sendiri yang akan genap 70 tahun pada bulan Oktober nanti, dan dari situlah ia merenungkan bagaimana sisa waktunya bisa digunakan secara maksimal.

Bill Gates ingin lipatgandakan donasi hingga 2045

Selama 25 tahun terakhir, The Gates Foundation telah menyumbang lebih dari US$100 miliar, banyak di antaranya berkat kontribusi Warren Buffet.

Namun Gates mengungkapkan bahwa ia ingin menggandakan jumlah itu selama 20 tahun ke depan.

Jumlah totalnya memang masih bergantung pada kondisi pasar dan inflasi ke depan, tapi rencana besarnya adalah menyumbangkan lebih dari US$200 miliar sebelum Penutupan Yayasan pada 2045.

"Angka ini mencakup saldo dana abadi dan kontribusi saya di masa mendatang," ujar Bill Gates.

Melalui rencana masif ini, Gates berharap bisa mendorong lebih banyak perubahan di berbagai belahan dunia, terutama untuk hal-hal yang menyangkut kesehatan, pendidikan, dan ketimpangan akses terhadap layanan dasar.

Meski usianya mendekati masa pensiun, Gates merasa dirinya masih memiliki tenaga, semangat, dan dorongan kuat untuk terus beraktivitas, bertemu mitra kerja, dan menjelajah berbagai negara untuk belajar langsung dari lapangan.

“Saya beruntung bisa bangun setiap pagi dan berenergi untuk bekerja. Saya ingin mengisi hari-hari saya untuk mengkaji strategi, bertemu berbagai mitra, dan melakukan perjalanan sembaru belajar sepanjang saya bisa,” Bill Gates menuturkan.

Bagi Gates, bekerja untuk membantu orang lain bukanlah kewajiban, melainkan bagian dari cara hidup yang ia yakini dan jalani.

"Saya bersemangat melihat bagaimana perjalanan berikutnya dari yayasan ini untuk menciptakan dunia yang lebih dekat dengan masa depan di mana semua orang di mana saja memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan produktif," kata Bill Gates.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements