NOTIS.CO.ID - Istilah Harta Karun ternyata berasal dari kisah Qarun, tokoh di masa Nabi Musa yang dikenal karena hartanya yang melimpah namun akhirnya ditelan bumi karena kesombongannya.
Sejak itu, harta yang terpendam dan tidak diketahui pemiliknya disebut sebagai “harta karun”, dan menariknya, penemuan seperti ini bukan cuma ada di cerita fiksi.
Di Indonesia, berbagai penemuan Harta Karun benar-benar pernah terjadi dan menghebohkan publik.
1. Bangkai kapal di Belitung
Tilman Walterfang, direktur perusahaan asal Jerman, tanpa sengaja menemukan kapal abad ke-9 M di perairan Belitung. yang menyimpan lebih dari 60.000 artefak seperti emas, piala perak, dan porselen kuno.
Arkeolog percaya barang-barang itu berasal dari Dinasti Tang dan jadi salah satu penemuan maritim terbesar yang menegaskan hubungan dagang antara Timur Tengah, China, dan Asia Tenggara sejak ratusan tahun lalu.
2. Penemuan artefak dari kapal Tek Sing
Michael Hatcher, pemburu harta asal Australia, menemukan kapal karam Tek Sing di perairan Indonesia pada 1999.
Kapal ini membawa 360.000 porselen dari Dinasti Ming dan jasad penumpangnya.
Setelah artefak dilelang di Jerman tahun 2000, ia dikejar kepolisian Indonesia karena dianggap merampas kekayaan budaya laut Indonesia.
Titanic dari Timur ini jadi bukti penting sejarah perdagangan maritim di Asia.
3. Penemuan koin emas pasca tsunami Aceh
Tahun 2013, warga Desa Gampong Pande, Aceh, menemukan kotak berisi koin emas bertuliskan aksara Arab saat mencari tiram di rawa pasca tsunami.
Lokasinya dekat kuburan kuno yang sebelumnya dipercaya menyimpan benda pusaka.
Setelah penemuan ini ramai dibicarakan, warga ramai-ramai mencari emas dan menjualnya seharga Rp800 ribu per keping.
Sejumlah pihak meminta pemerintah provinsi setempat menyelamatkan koin emas mata uang dirham yang ditemukan.
Uang kuno ini dianggap barang purbakala yang seharusnya dilindungi, bukan diperjualbelikan.
4. Harta Karun kapal karam di perairan Cirebon
Pada 2004–2005, tim ekskavasi menemukan kapal karam di laut Cirebon yang menyimpan lebih dari 270.000 artefak seperti porselen China, permata, kristal, hingga emas.
Salah satunya diduga milik Dinasti Fatimiyah yang berkaitan dengan keturunan Nabi Muhammad SAW.
Harta Karun itu ditaksir bernilai Rp720 miliar.
Tapi karena jaminan lelangnya terlalu tinggi, tak ada yang berani menawar karena tingginya uang jaminan yang diminta, yakni 20 persen atau sekitar US$16 juta.
5. Intan raksasa Cempaka dari Kalimantan Selatan
Tahun 1965, Mat Sam, penambang tradisional di Kampung Cempaka, tak sengaja menemukan Intan 166,75 karat berwarna biru kemerahan terbesar dalam sejarah Indonesia.
Sayangnya, batu mulia itu diambil pemerintah. Mat Sam dan keluarganya dijanjikan hadiah perjalanan haji, tapi tidak diketahui apakah Mat Sam mendapatkan hadiah yang dijanjikan atau tidak.
Hingga kini, nasib hadiah itu masih jadi misteri.