Heboh! Produk Halal yang Tidak Halal, Apa yang Terjadi?

Trinita Adelia - Kamis, 01 Mei 2025 - 07:30 WIB
Heboh! Produk Halal yang Tidak Halal, Apa yang Terjadi?
ilustrasi logo halal - freepik
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Skandal soal Kandungan Babi di produk bersertifikat halal bikin geger masyarakat.

Setelah BPJPH dan BPOM buka suara soal temuan kandungan porcine yang ternyata muncul dari hasil uji laboratorium terhadap produk-produk yang sudah lolos sertifikasi halal.

Dalam investigasi terbaru, ditemukan bahwa dari 11 batch produk yang diuji, sembilan di antaranya terdeteksi mengandung DNA atau peptida spesifik porcine padahal produk-produk ini sudah memegang Sertifikat Halal.

Produk-produk tersebut termasuk merek marshmallow yang cukup dikenal seperti Corniche dan ChompChomp, sampai produk gelatin lokal.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah langsung menerapkan sanksi tegas dengan menarik produk-produk yang terbukti mengandung unsur babi dari pasaran.

Mengacu pada ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal yang seharusnya menjamin produk-produk tersebut bebas dari bahan haram.

Regulasi Sertifikat Halal Dinilai Masih Berlubang oleh Majelis Ulama Indonesia

Kejadian ini tidak hanya memicu kehebohan, tapi juga membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut angkat bicara lewat Ketua Bidang Fatwa, Prof. KH Asrorun Ni’am Sholeh

Menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan kajian ilmiah menyeluruh untuk menggali kemungkinan perbedaan hasil uji laboratorium antara saat proses sertifikasi dan hasil uji saat ini.

“Produk yang sama, saat proses sertifikasi halal hasilnya negatif, tapi sekarang bisa jadi positif. Maka kita perlu pendalaman,” tegas Kiai Ni’am dalam pernyataan resminya.

Ia juga menyoroti adanya celah regulasi, terutama terkait sistem sertifikasi halal seumur hidup, yang dinilai bisa menimbulkan moral hazard dan potensi penyimpangan, serta mendorong adanya evaluasi mendalam terhadap sistem sertifikasi yang selama ini dianggap final.

“Kita harus adil. Jangan sampai menghukum pihak yang sebenarnya tidak bersalah,” lanjutnya.

LPPOM MUI Sebut Beberapa Produk Terbukti Bebas Kandungan Porcine

Dalam upaya klarifikasi, LPPOM MUI sebagai lembaga yang punya peran penting dalam pengujian halal juga ikut turun tangan.

Dengan melakukan investigasi secara internal terhadap produk-produk yang sebelumnya diaudit oleh mereka dan kini jadi sorotan karena ditemukan mengandung porcine oleh BPJPH.

Dari sembilan produk yang diuji oleh BPJPH, tujuh di antaranya sebelumnya pernah melalui proses audit LPPOM, dan dalam pengujian ulang menggunakan metode Real-Time PCR di dua laboratorium.

Hasilnya menunjukkan bahwa empat produk dinyatakan bebas dari Kandungan Babi.

Produk-produk tersebut adalah Corniche Fluffy Jelly Marshmallow asal Filipina, ChompChomp Car Mallow dan Flower Mallow dari China, serta Hakiki Gelatin produksi lokal Indonesia, yang semuanya sempat dianggap bermasalah tapi kini dikonfirmasi aman menurut hasil uji ulang.

Tiga produk lainnya masih dalam proses pengujian lanjutan karena LPPOM kesulitan mendapatkan batch produk yang sama seperti yang diuji BPJPH, sebab produk-produk itu sudah lebih dulu ditarik dari pasar dan sulit ditelusuri ulang sumbernya.

“Uji lanjutan terus kami lakukan dengan metode yang direkomendasikan BPJPH, termasuk SNI 9278:2024,” ujar Direktur Utama LPPOM, Muti Arintawati.

Pentingnya Edukasi Masyarakat soal Sistem Sertifikasi Halal Nasional

Meski isu ini sempat bikin heboh di media sosial dan ruang publik, baik MUI maupun LPPOM MUI mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak langsung menyimpulkan bahwa semua Produk Halal bermasalah.

Sebab proses pengujian lanjutan dan klarifikasi masih terus berjalan demi memastikan transparansi dan akurasi hasil.

Sistem pengawasan dan pembaruan regulasi dalam sertifikasi halal harus diperbaiki agar tidak ada celah yang bisa membuat pelaku usaha maupun masyarakat jadi korban salah prosedur.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements