Fakta Menarik di Balik Dominasi Orang India di Dunia Teknologi

Trinita Adelia - Minggu, 18 Mei 2025 - 11:00 WIB
Fakta Menarik di Balik Dominasi Orang India di Dunia Teknologi
Gedung Microsoft - Pixabay @trazika
Advertisements

NOTIS.CO.ID - Fenomena menjamurnya CEO berdarah India di perusahaan teknologi dunia bukan cuma kebetulan.

Nama-nama seperti Satya Nadella dari Microsoft, Sundar Pichai di Alphabet, Arvind Krishna di IBM, dan Shantanu Narayen dari Adobe jadi bukti bahwa etos kerja dan daya tahan Orang India bukan main-main. 

CEO teknologi asal India mendominasi panggung global

Apa sih yang bikin banyak Orang India bisa melesat hingga ke pucuk pimpinan perusahaan teknologi dunia? Ternyata, jawabannya terletak dalam proses bertahan hidup yang sudah tertanam sejak kecil.

“Dari akta kelahiran hingga akta kematian, dari penerimaan sekolah hingga mendapatkan pekerjaan, dari ketidakcukupan infrastruktur hingga kapasitas yang tidak memadai, tumbuh di India melengkapi Orang India jadi manajer alami,” jelas R. Gopalakrishnan, mantan Direktur Eksekutif Tata Sons, dikutip dari BBC, Minggu (18/5/2025)

Kondisi hidup yang penuh tantangan di India bikin masyarakatnya terbiasa hidup dalam kompetisi, bahkan tanpa mereka sadari.

Bukannya patah semangat, situasi itu justru melatih mereka menjadi pemimpin yang sigap menghadapi masalah.

Gaya hidup ini yang akhirnya membentuk karakter pemecah masalah yang sangat dibutuhkan di industri teknologi global.

Lingkungan yang serba terbatas membuat Orang India jago memaksimalkan yang ada.

Dan itu sangat cocok dengan dunia teknologi yang menuntut solusi cepat dan efisien. 

Budaya kerja Orang India cocok dengan sistem korporasi Amerika

Ada satu hal unik dari orang India yang kerja di luar negeri, khususnya di Amerika profesionalisme mereka luar biasa tinggi.

Mereka dikenal mengedepankan urusan kerja dibandingkan koneksi pribadi, sesuatu yang sangat dihargai di lingkungan kerja Amerika yang serba cepat dan kompetitif.

Di balik itu, ada angka-angka menarik yang memperkuat narasi ini. Menurut data dari BBC, jumlah komunitas India di Amerika mencapai 4 juta orang.

Dari jumlah itu, sekitar 1 juta adalah ilmuwan dan insinyur. Bahkan, 70% dari mereka adalah pemegang visa H-1B, jenis visa kerja untuk tenaga ahli, khususnya insinyur perangkat lunak.

Menariknya lagi, di Seattle saja, sekitar 40% dari semua insinyur adalah Orang India.

Angka-angka ini menunjukan bahwa kehadiran Orang India di industri teknologi Amerika bukan hanya besar, tapi juga berkualitas.

Dan keunggulan itu hasil dari reformasi besar dalam kebijakan imigrasi Amerika di tahun 1960-an yang mengutamakan keterampilan dan penyatuan keluarga.

Pendidikan tinggi jadi pondasi kuat kesuksesan Orang India

Beda dari gelombang imigran dari negara lain, banyak orang India yang datang ke Amerika membawa bekal pendidikan dari universitas terbaik.

Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang berhasil menyelesaikan gelar master di AS. Pendidikan ini bukan cuma modal akademis, tapi juga membuka pintu menuju jaringan profesional yang sangat solid.

"Ini adalah hasil terbaik dan mereka bergabung dengan perusahaan di mana yang terbaik naik ke puncak," kata pengusaha teknologi dan akademisi Viviek Wadhwa. 

Bukan cuma itu, jaringan antarsesama Profesional India di Amerika juga jadi salah satu kunci sukses.

“Jaringan yang dibangun (di Silicon Valley) juga memberi keuntungan, idenya adalah mereka akan saling membantu.” Dalam konteks ini, mereka nggak cuma bersaing tapi juga saling mendukung, dan itu menciptakan ekosistem yang luar biasa kuat.

Advertisements
Share:
Editor: Trinita Adelia
Source:

Baca Juga

Rekomendasi

Advertisements